TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Ahmad Muzani, mengusulkan agar Kepolisian Republik Indonesia mengevaluasi kondisi psikologi anggotanya secara berkala dalam penggunaan senjata api. Usulan itu disampaikan untuk merespons kasus polisi tembak polisi di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat dan penembakan polisi terhadap siswa SMK Negeri 4 Semarang, Jawa Tengah.
“Evaluasi berkala dalam kurun waktu tertentu mungkin diperlukan karena orang itu selalu ada perubahan sikap (dan) psikologi," kata Muzani di kompleks MPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 26 November 2024.
Muzani tidak menyebutkan rentang waktu evaluasi psikologi polisi tersebut. Sekretaris Jenderal Partai Gerindra ini menyerahkannya kepada kepolisian. "Polri yang tahu kapan keberkalaan itu diperlukan. Apakah setahun sekali atau berapa waktu," katanya.
Peristiwa pol...