Jakarta -
Ketum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Kahmi (BPP HIPKA) Kamrussamad menyebut pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming nanti akan memprioritaskan beasiswa pendidikan wirausaha. Sebab wirausaha bisa mendorong kemandirian ekonomi generasi muda.
Hal ini diungkap Kamrussamad saat BPP HIPKA menekan MoU dengan Universitas Insan Cita Indonesia (UICI), Jakarta Selatan. Dalam acara ini hadir Prof Laode Masihu Kamaluddin selaku Rektor UICI sekaligus Dewan Pakar Prabowo-Gibran dan anggota DPR RI Herman Khaeron, serta Direktur Utama LPDP Andin Hadiyanto.
Kamrussamad menyebut bonus demografi 2030 jika dapat dimanfaatkan secara optimal dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi. Oleh sebab itu, kata dia, satu upaya untuk mengoptimalkan bonus demografi ini adalah dengan menumbuhkan semangat kewirausahaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sinergi dunia pendidikan dan dunia usaha melalui pemberian beasiswa merupakan bukti nyata dalam mendorong lahirnya wirausaha," kata Kamrussamad dalam keterangannya, Minggu (21/7/2024).
Pemerintah Indonesia melalui Perpres Nomor 2 Tahun 2022 memiliki target tercipta 1 juta wirausaha baru pada tahun 2024. Menurut Kamrussamad, pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan akan berupaya keras mewujudkan Visi Indonesia Emas tahun 2045 sebagai negara maju,di mana ekonomi nasional perlu untuk bertransformasi dengan menghasilkan PDB per kapita mencapai USD 23.000 hingga USD 30.300.
"Untuk mencapai cita-cita tersebut diperlukan SDM unggul dan berdaya saing," tegas anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra ini.
Dia mengatakan universitas dapat berperan sebagai inkubator bagi wirausahawan muda dengan menyediakan berbagai program dan layanan yang mendukung pengembangan bisnis mereka.
"Pendidikan kewirausahaan sangat penting dalam mempersiapkan generasi muda agar memiliki jiwa kewirausahaan. Jiwa kewirausahaan seperti berani mengambil risiko, berani melakukan inovasi, jujur, pantang menyerah dan keinginan untuk berprestasi merupakan modal yang harus dijadikan kebiasaan mahasiswa," ujarnya.
Untuk diketahui, UICI didirikan oleh Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), dan memperoleh Izin Pendirian Nomor 1183/M/2020 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada 30 Desember 2020.
Salah satu keunikan UICI merupakan kampus digital pertama yang 100 persen proses belajar mengajarnya di Indonesia.UICI juga secara bertahap mengembangkan integrasi inovasi teknologi seperti digital simulator, artificial intelligence, block chain, virtual and augmented reality (VR-AR), voice recognition menjadi sebuah platform yang fully digital base(otomatisasi), untuk dapat memberikan pelayanan anyone, anywhere, anytime, dan any device kepada mahasiswa.
(fas/fas)
