Liputan6.com, Jakarta - Operasi tumor otak kerap meninggalkan bekas luka yang besar di kepala. Hal ini tak jarang membuat pasien kurang percaya diri.
Di sisi lain, jika tidak segera ditangani, tumor otak dapat mengganggu fungsi kehidupan yang penting, seperti penglihatan, gerakan, ingatan maupun emosi pasien.
Kabar baiknya, ilmu bedah saraf telah berkembang jauh lebih canggih bahkan jika dibandingkan lima tahun lalu. Kini, penanganan tumor otak telah meninggalkan era pengobatan invasif dengan luka yang besar, baik secara fisik maupun emosional.
Menurut dokter spesialis bedah saraf RS EMC Sentul, Syailendra Fii Sulaiman, saat ini telah tersedia penanganan tumor otak yang lebih presisi, aman dan detail.
“Untuk pasien yang memerlu...