Liputan6.com, Jakarta - Monosodium glutamat (MSG), atau umum dikenal dengan sebutan micin, kerap jadi topik perdebatan dalam dunia kuliner. Di satu sisi, banyak yang memujinya sebagai kunci kelezatan makanan, sementara di sisi lain, tidak sedikit yang ragu akan keamanannya bagi kesehatan.
Dalam konteks diet sehat untuk keluarga, penting untuk memahami fakta dan mitos terkait penguat rasa yang beredar.
MSG merupakan zat yang digunakan untuk meningkatkan rasa umami dalam makanan. Umami, sering disebut sebagai rasa kelima setelah manis, asam, asin, dan pahit, menciptakan sensasi gurih yang mendalam.
Mengutip laman Kementerian Kesehatan, MSG adalah penambah rasa yang sudah dikenal oleh masyarakat. Umumnya, penguat rasa ini berupa kristal putih yang dibuat dari ekstrak bahan alami (tetes tebu) yang difermentasi. Ada tiga k...