Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan keprihatinannya terkait kekurangan dokter onkologi di Indonesia, yang menjadi salah satu tantangan utama dalam penanganan kanker pada anak dan dewasa.
“Persoalan terbesar dalam penanganan kanker di Indonesia adalah dokternya. Kita tidak punya dokter onkologi yang cukup,” ujar Menkes.
Keterbatasan jumlah dokter onkologi ini tidak hanya berdampak pada layanan kesehatan pasien kanker tetapi juga menghambat distribusi alat kesehatan ke rumah sakit di daerah.
"Alat kesehatan yang sudah tersedia tidak dapat dimanfaatkan secara optimal karena tidak ada dokter spesialis yang mengoperasikannya," tambahnya.
Untuk menjawab tantangan ini, pemerintah meluncurkan program fellowship yang dirancang untuk mempercepat