TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengatakan Tim Desk Pilkada Kementerian Dalam Negeri telah membuka hotline laporan atau aduan mengenai pilkada. Hotline ini, kata dia, sebagai jalur aspirasi dari pemilih untuk mengadukan hal-hal yang dianggap terindikasi mengganggu tahapan pemilihan.
Per Ahad, 17 November 2024, rerata aduan yang telah masuk melalui hotline tersebut mencapai 17 aduan per hari. "Secara spesifik bisa kami sampaikan, pada bulan November ada 296 hotline yang masuk, dengan spesifikasi masing-masing wilayah," kata Bima dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi II DPR di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 18 November 2024.
Aduan paling banyak berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT), mencapai 106. Menyusul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebanyak 60 aduan. Kemudian dari Jawa Barat...