Jakarta -
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan bakal bersua dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membahas progres kesiapan Ibu Kota Nusantara (IKN) jelang HUT ke-79 Indonesia. Pertemuan keduanya bakal berlangsung pada Kamis, 25 Juli 2024.
Pertemuan ini ditenggarai sejumlah isu mengenai rencana perayaan HUT ke-79 RI di IKN bakal terkendala. Pasalnya sejumlah jadwal proyek infrastruktur diperkirakan bakal molor atau tidak sesuai dengan rencana.
"Sedikit saya sampaikan bahwa nanti hari Kamis (25/7) kami akan diundang rapat oleh bapak presiden, tentu kami berusaha untuk sesuai dengan rencana untuk 17 Agustus," ujar Menhub Budi Karya Sumadi kepada wartawan di Kota Tua, Minggu (21/7/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diberitakan sebelumnya, IKN terus terusan diguyur hujan berhari-hari. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebutkan pemerintah mengerahkan empat pesawat untuk modifikasi cuaca.
Guyuran hujan berhari-hari pasalnya mengganggu proyek yang sedang berlangsung di IKN. Menurut dia, hujan hampir 30 hari penuh pada bulan lalu.
"Tetapi memang harus diakui bahwa hari-hari di sana (IKN) itu hujan terus, bulan lalu itu, 1 bulan ada 8 hari saja yang bisa beroperasi. Sekarang ini, kami sudah mengerahkan 4 pesawat untuk TMC (teknologi modifikasi cuaca) pengkondisian udara," ujar Budi Karya Sumadi kepada wartawan di Kota Tua, Jakarta Barat, Minggu (21/7).
Budi Karya mengatakan, meski sudah mencoba berbagai upaya, hujan masih terus turun dan menggunakan jalannya proyek. Pihaknya terus berusaha untuk mengantisipasi itu terjadi berlarut-larut.
"Tetapi masih hujan juga. Kami tetap berusaha, hari-hari kami akan evaluasi," ucapnya.
Sebelumnya, residen Joko Widodo (Jokowi) mengeluhkan hujan setiap hari di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, hingga menyebabkan progres sejumlah pekerjaan mengalami kemunduran. Jokowi meminta publik tak menaruh ekspektasi lebih terkait wajah IKN saat upacara 17 Agustus.
"IKN itu kan bukan dibangun 2 tahun, 3 tahun, ini sebuah mimpi besar jangka panjang, proyek jangka panjang. Mungkin 15-20 tahun. Jadi jangan membayangkan kita upacara 17 Agustus itu sudah jadi semuanya," kata Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (16/7/2024).
Menurut Jokowi, progres pembangunan IKN baru 15% saat upacara 17 Agustus 2024. Bagi Jokowi, IKN masih memerlukan investasi.
"Paling nanti 17 Agustus itu paling dihitung semuanya secara keseluruhan mungkin ya 15%. Ini masih memerlukan investasi, masih memerlukan investor dari dalam maupun luar," ucapnya.
Jokowi mengatakan pemerintah masih mengejar investor untuk berinvestasi di IKN. Namun, kata Jokowi, bangunan-bangunan pemerintahan bisa tuntas lebih cepat karena memakai APBD.
"Kalau pemerintah kan kewajiban dari gedung-gedung pemerintahan Istana Presiden, Wakil Presiden dan oleh karena itu 100% dari APBN," imbuhnya.
(aik/aik)