TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Rano Karno, mengomentari kampanye hitam yang cenderung melakukan fitnah dan ujaran kebencian dalam gelaran pemilihan kepala daerah atau pilkada. Menurut dia, kampanye hitam cenderung membuat antar kelompok masyarakat terlibat konflik yang merugikan diri mereka sendiri.
“Kami sudah paham, kami sudah tahu, makanya kami berusaha untuk tidak pernah melakukan itu, termasuk memfitnah dan segala macamnya. Pilkada ini harus riang gembira dan bukan zamannya lagi kampanye yang memecah belah,” ucap Rano saat ditemui usai blusukan di Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin, 18 November 2024.
Rano mengatakan pasangan nomor urut 3 bisa saja melakukan kampanye hitam dalam gelaran Pilkada Jakarta. Namun, hal ini dianggap dapat merugikan masyaraka...