TEMPO.CO, Jakarta - Calon gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil mengomentari perbedaan hasil survei yang dirilis oleh Lembaga Survei Indonesia dan Poltracking Indonesia. Menurut Ridwan Kamil, hasil survei tidak menjadi penentu seseorang untuk melaju jadi pemenang di pemilihan kepala daerah (Pilkada).
"Survei itu bukan penentu takdir, survei itu hanya pembaca situasi. Kalau surveinya tidak bagus ya kami akan kerja keras, kalau surveinya bagus ya kami terus kerja keras juga," kata Ridwan Kamil saat ditemui di agenda Deklarasi Kebangkitan Jawara, Jakarta Selatan, Sabtu, 26 Oktober 2024.
Pria yang akrab disapa Emil ini bahkan mengaku tidak ambil pusing dengan perbedaan hasil survei terhadap dirinya dan Suswono di Pilgub Jakarta 2024. Dia menyebut masih punya waktu sekitar 30 hari lagi untuk memperbaiki segala yang kurang, sebelum agenda pencoblosan pada 27 Nov...