TEMPO.CO, Jakarta - Mahasiswa Universitas Indonesia menilai polemik gelar doktor Bahlil Lahadalia membawa citra negatif kampusnya. Mereka meminta agar pihak kampus dapat menyelesaikan secara transparan.
Seperti yang disampaikan Salwa Natania, meski mahasiswa semester 1 Fakultas Teknik ini tidak terlalu mengikuti polemik gelar doktor Bahlil, tetapi ia melihat komentar miring di media sosial.
"Jadinya orang-orang kalau aku lihat-lihat di media sosial, mereka bilang UI itu kaya semuanya bahas Bahlil, semua itu di UI bisa dibayar," kata Salwa, Kamis, 14 November 2024.
Padahal, Salwa sendiri mengaku sebagai mahasiswa UI merasa susah masuk dan tidak semua bisa dibayar di kampus dengan jaket almamater berwarna kuning tersebut.
"Ya karena kemarin kasu...