TEMPO.CO, Jakarta - Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) meminta Gibran Rakabuming Raka tidak tergesa-gesa menghapus sistem Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB melalui jalur zonasi.
Koordinator Nasional P2G, Satriwan Salim, mengatakan pernyataan Gibran akan menghapus sistem PPDB Zonasi terkesan tergesa-gesa dan reaksioner. P2G berharap pemerintah pusat tidak asal menghapus PPDB Zonasi tanpa ada kajian akademik yang objektif dan tanpa melibatkan partisipasi publik yang bermakna.
“Jangan sampai keputusan mendadak menghapus sistem PPDB Zonasi ini berdampak kontraproduktif kepada siswa dan sistem pendidikan secara umum,” kata Satriwan dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 22 November 2024.
Satriwan menyebut jangan sampai penghapusan PPDB mendadak, justru semakin membuat tingginya angka putus sekolah, m...