TEMPO.CO, Jakarta - Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) memberikan catatan kepada Menteri ATR/BPN Nusron Wahid dan Wakil Menteri ATR/BPN Ossy Dermawan untuk penuntasan agenda reforma agraria.
Sekretaris Jenderal KPA, Dewi Sartika, mengatakan anak buah Presiden Prabowo itu harus peka terhadap pekerjaan rumah yang belum tuntas di pemerintahan sebelumnya, terutama penuntasan konflik agraria.
"Termasuk mengantisipasi warisan buruk pemerintahan Jokowi yang akan menjadi bom waktu jika tidak segera diurai secara cepat dan tepat," kata Dewi dalam rilis resmi, Jumat 25 Oktober 2024.
Catatan KPA selama 10 tahun terakhir menyebut pemerintahan Jokowi telah gagal menunaikan janji politiknya melaksanakan land reform 9 (sembilan) juta hektar. KPA mencatat dari 851 Lokasi Prioritas Reforma Agraria (LPRA) seluas 1,6 juta hektar, hanya 2,46 persen yang berhasil diselesaikan dan d...