Liputan6.com, Jakarta - Kesadaran global terhadap dampak lingkungan dari berbagai industri semakin tinggi. Kesadaran tersebut juga diterapkan oleh Rumah Batik TBIG melalui konsep produksi ramah lingkungan. Kurikulum progran ini mencakup pembelajaran tentang pewarna alam dan pengelolaan limbah pewarna, memberikan bekal penting bagi para siswa untuk menciptakan produk batik yang tidak hanya indah tetapi juga berkelanjutan.
Melalui pendekatan ini, Rumah Batik TBIG turut berperan dalam mengurangi dampak lingkungan dari industri batik yang selama ini dikenal menggunakan bahan kimia berbahaya dalam proses produksinya.
Chief Business Support Officer PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) Lie Si An, menekankan pentingnya pendekatan holistik ini.
"Dengan demikian, program ini tidak hanya melestarikan warisan budaya yang berharga, tetapi juga mencetak gene...