TEMPO.CO, Jakarta - Calon dewan pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi atau Dewas KPK, Hamdi Hassyarbaini, menyoroti kasus pelanggaran etika yang menyeret eks Ketua KPK Firli Bahuri saat menjalani fit and proper test di Komisi III DPR pada Kamis, 21 November 2024.
Hamdi menyebut pelanggaran tersebut sebagai pelanggaran etika yang sangat berat. "Saya kira itu pelanggaran etika yang sangat berat, karena seharusnya menegakkan integritas, harus memberantas korupsi, tapi berkolaborasi dengan tersangka," kata dia.
Menurut Hamdi, perbuatan Firli tak dapat dimaafkan karena etika yang dilanggar terbilang berat. "Jadi, saya kira itu pelanggaran etika yang menurut saya tidak bisa dimaafkan."
Di samping itu, dia juga menyoroti indeks persepsi...