TEMPO.CO, Jakarta - Amnesty International Indonesia mendesak Markas Besar TNI menindak tegas anggotanya yang terlibat dalam penyerangan terhadap warga Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada 8 November lalu. Penyerangan itu mengakibatkan satu orang warga tewas dan beberapa orang terluka.
Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid, meminta Mabes TNI untuk menindak tegas semua personel TNI yang terlibat, baik yang bertugas di lapangan maupun di tingkat komando. Ia juga meminta agar Pangdam I Bukit Barisan dan jajarannya ikut bertanggung jawab atas terjadinya kekerasan tersebut.
“Aparat TNI seharusnya bertugas melindungi rakyat, bukan terlibat dalam kekerasan terhadap warga sipil, apalagi yang berujung pembunuhan seperti yang terjadi di Desa Selamat akhir pekan lalu,” kata Usman lewat keterangan tertulis, Senin, 11 November 2024.
Menurut Usman, penangana...