TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes mengungkapkan ketakutan presiden terpilih dimakzulkan menjadi salah satu faktor fenomena koalisi gemuk muncul.
“Ada kekhawatiran presiden-presiden itu dimakzulkan oleh DPR. Sehingga mereka harus memastikan koalisinya aman di DPR,” kata Arya dalam diskusi webinar CSIS ‘Merespons Kabinet Prabowo-Gibran: Implikasi, Risiko, dan Masukan’, Jumat, 25 Oktober 2024.
Kekhawatiran akan pemakzulan ini muncul sejak Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dimakzulkan. Gus Dur akhirnya digantikan oleh wakilnya, Megawati Soekarnoputri. Sehingga sejak Pemilu 2004 sampai 2024, selalu ada kecenderungan presiden terpilih membentuk koalisi besar.
“Meskipun begitu sejak amendemen konstitusi, syarat pem...