TEMPO.CO, Jakarta -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan jumlah partisipasi pemilih pada pemilihan kepala daerah atau pilkada Jakarta disebut lebih rendah saat pemilihan presiden (pilpres) 2024. KPU belum menerima dan masih menunggu laporan secara detail data hasil partisipasi pemilih di pilkada Jakarta 2024. "Pantauan sementara, partisipasi pemilih di bawah partisipasi saat pemilihan presiden dan pemilihan legislatif kemarin," ujar Ketua Divisi Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat KPU Jakarta, Astri Megatari, di kantornya pada Kamis, 28 November 2024.
Menurut Astri, lembaganya telah berupaya mengajak warga Jakarta datang ke tempat pemungutan suara (TPS) dan menggunakan hak pilihnya. Dengan menurunnya jumlah partisipasi pemilih saat pilkada, KPU Jakarta menyatakan bakal mengevaluasi program sosialisasinya. "Informasi pelaksanaan pilkada sudah kami sampaikan jauh-jauh hari, mulai awal tahapan dan sosialisasi. Hasilnya lebih ren...