Jakarta -
Dokter yang merawat Joe Biden mengungkapkan bahwa presiden Amerika Serikat itu sudah mengalami perbaikan gejala COVID-19. Biden disebut juga sudah diberikan pengobatan antivirus.
"Batuknya tidak berdahak dan suara serak masih menjadi gejala utamanya, tetapi gejala itu telah membaik secara signifikan sejak kemarin," kata dokter kepresidenan Kevin O'Connor dalam pernyataan, dikutip Minggu (21/7/2024).
Kevin mengatakan denyut nadi, tekanan darah, laju pernapasan, dan suhu tubuh Biden tetap normal. Begitu juga dengan saturasi oksigennya yang tetap baik di udara ruangan dan paru-parunya tetap bersih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Presiden Joe Biden diyakini terjangkit varian COVID KP.2.3. Menurut Pusat Pengendalian dan Penyakit AS (CDC), varian tersebut telah menyebabkan hampir sepertiga infeksi baru di Amerika Serikat.
"Presiden terus menoleransi pengobatan dengan baik. Kami akan melanjutkan PAXLOVID sesuai rencana. Sementara itu, Presiden terus melakukan pekerjaan untuk rakyat Amerika," kata Kevin.
Sebelumnya, pada Rabu (17/7), hasil tes menunjukkan Joe Biden positif terinfeksi COVID-19. Ia terkonfirmasi COVID-19 saat kampanye di Las Vegas, Nevada.
"Setelah acara pertamanya di Las Vegas, Presiden Biden dinyatakan positif COVID-19. Ia telah mendapatkan vaksinasi booster dengan gejala ringan," tulis White House dalam keterangan resmi bertanggal 17 Juli 2024.
Gedung Putih mengungkapkan bahwa meski terkena COVID-19 gejala yang dirasakan Biden termasuk ringan. Apalagi dia sudah menerima suntikan vaksin booster COVID-19.
(suc/suc)