Jakarta -
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendorong lahirnya film nasional yang berkualitas, menebarkan semangat toleransi, persatuan, dan kesatuan. Film nasional yang berkualitas dapat membantu membangun dan memperkuat identitas budaya bangsa serta meningkatkan rasa bangga terhadap warisan budaya bangsa yang dimiliki.
"Perlu dukungan dari berbagai pihak agar perfilman nasional bisa terus berkembang dan lebih kompetitif di pasar global. Semua pihak, baik pemerintah, swasta maupun masyarakat, perlu bersinergi untuk mendukung pertumbuhan industri perfilman dalam negeri agar dapat menghasilkan karya-karya yang berkualitas dan membanggakan," kata Bamsoet dalam keterangan, Minggu (21/7/2024).
Hal itu diungkapkan oleh Bamsoet usai mengikuti syuting film 'Pinjam 100' di Parle Senayan Restoran Jakarta, hari ini. Bamsoet ikut bermain mengisi waktu liburan hari minggu dalam film 'Pinjam 100' untuk mendukung perfilman lokal dan mendorong kreatifitas anak muda. Dalam film 'Pinjam 100', Bamsoet bermain sebagai orang tua dari anak bernama Elzan dan tampil dalam 5 scene. Syuting dilaksanakan di Cafe Bukit Duri dan Restoran Parle Senayan Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Film 'Pinjam 100' berkisah tentang dua orang sahabat dari sebuah kampung di Kota Medan, bernama Paris dan Jerstang. Mereka berdua yang menyukai tinju, sama-sama merantau ke Jakarta untuk menggapai cita-cita demi membahagiakan keluarga," tutur Bamsoet.
Bamsoet memaparkan melalui film 'Pinjam 100' produser mencoba menyampaikan pesan penting kepada generasi muda zaman sekarang untuk jangan mudah menyerah. Tidak ada kesuksesan yang diraih mudah.
"Film 'Pinjam 100' direncanakan mulai tayang di layar lebar pada akhir tahun 2024. Kita harapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk tidak terbuai dalam zona nyaman serta mau terus belajar dan berusaha. Tidak ada keberhasilan serta kesuksesan yang diperoleh secara instan. Semua tetap perlu tekad, usaha keras serta percaya diri," pungkas Bamsoet.
(ega/ega)