TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Hariyanto membantah kabar seorang perwira menengah TNI punya hubungan bisnis dan berupaya melindungi Ivan Sugianto yang terlibat perkara persekusi terhadap seorang siswa SMA, untuk bersujud dan menggonggong.
Hariyanto menjelaskan perwira menengah TNI itu dan Ivan merupakan teman biasa, yang sempat berfoto dalam kendaraan yang sama pada 18 September 2024 atau sekitar sebulan lebih sebelum insiden perundungan terjadi pada 21 Oktober.
“Kami telah menelusuri itu, kejadian viral Ivan Sugianto tidak berkaitan dengan perwira menengah TNI yang ada dalam foto dalam kendaraan,” kata Kapuspen saat dihubungi di Jakarta, Sabtu, 16 November 2024 dilansir dari Antara.