Sebelumnya, munculnya tagar “Kabur Aja Dulu” ini membuat Psikolog Anak Seto Mulyadi teringat dengan istilah brain drain.
Istilah ini merujuk pada hijrahnya orang dengan kemampuan tinggi ke negara lain karena tak terfasilitasi di negaranya.
“Saya sering dengar juga istilah brain drain ya, kasus-kasus fenomena kaburnya para intelektual, tokoh-tokoh muda yang energik yang kreatif tapi tidak mendapatkan tempat untuk berkembang. Akhirnya mereka mempertajam kemampuannya ke tempat lain, tapi mereka tetap memiliki nasionalisme yang tinggi sehingga pada saatnya dia akan kembali ke Tanah Air,” jelasnya kepada Health Liputan6.com lewat sambungan telepon Sabtu (15/2/2025).
Seto memberi contoh brain drain dengan tokoh B. J. Habibie, Presiden ke-3 Indonesia.
“Kita lihat seperti Pak Habibie yang cukup lama di Jerman, kemudian mungkin tokoh-tokoh la...