Liputan6.com, Jakarta Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Amerika Serikat (Department of Health and Human Services/HSS) membatalkan kontrak dengan perusahaan bioteknologi Moderna dalam pengembangan vaksin flu burung pada Rabu, 29 Mei 2025.
Dalam pernyataannya, pemerintah AS mengatakan bahwa proyek tersebut dinilai tidak memenuhi harapan ilmiah mengenai keamanan vaksin yang menggunakan teknologi mRNA.
"Setelah peninjauan yang ketat, kami menyimpulkan bahwa investasi berkelanjutan dalam vaksin mRNA H5N1 Moderna tidak dapat dibenarkan secara ilmiah atau etis," kata Direktur Komunikasi HHS Andrew Nixon dalam pernyataan Rabu kemarin mengutip CNN.
Menurut HHS, teknologi mRNA dinilai masih kurang teruji dalam pembuatan vaksin.
"Kami tidak akan menghabiskan uang pembayar pajak untuk mengulangi kesalahan pemerintahan sebelumnya yang menyembuny...