Liputan6.com, Jakarta - Menjelang puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) pada 9 Dzulhijjah, perhatian berbagai negara pengirim jemaah tertuju pada kesiapan layanan kesehatan. Dengan jutaan jemaah haji berkumpul di satu lokasi dalam kondisi cuaca ekstrem, pelayanan medis menjadi tantangan tersendiri—terutama bagi negara dengan jumlah jemaah besar seperti Indonesia dan Malaysia.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah membangun sinergi antarnegara. Seperti yang dilakukan tim petugas kesehatan haji Malaysia yang mengunjungi Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah pada 31 Mei lalu.
Dipimpin langsung oleh Pengarah Operasi Rombongan Haji Perubatan, dr. Shafiq Samsudin, kunjungan ini bertujuan untuk berbagi pengalaman dan berdiskusi mengenai strategi pelayanan kesehatan haji yang efektif d...