Liputan6.com, Jakarta - Selama ini, banyak orang mengira bahwa hemofilia hanya menyerang pria. Penyakit ini dikenal sebagai kelainan darah yang membuat darah sulit membeku. Karena sifat genetiknya, perempuan sering kali dianggap hanya sebagai pembawa gen, bukan penderita.
Namun, fakta terbaru membuktikan bahwa anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Penyakit hemofilia juga dapat dialami oleh perempuan, meskipun kasusnya lebih jarang dan sering tidak terdeteksi.
Salah satu contoh nyata datang dari seorang perempuan remaja berusia 17 tahun, SRS, yang mengalami Von Willebrand Disease (VWD), salah satu bentuk penyakit hemofilia ringan.
Dia sering mengalami mimisan, gusi berdarah, dan lebam tanpa sebab sej...