Liputan6.com, Jakarta CEO Meta, Mark Zuckerberg, mengungkap bahwa TikTok merupakan ancaman besar dan mendesak bagi perusahaannya.
Hal ini disampaikannya saat memberikan kesaksian dalam sidang antitrust yang digelar oleh Komisi Perdagangan Federal AS (FTC) di Washington DC, Amerika Serikat.
Zeckerberg bersaksi selama tujuh jam dalam tiga hari terakhir, untuk membantah tuduhan kalau Meta melakukan praktik monopoli.
Diwartakan New York Post, Selasa (13/5/2025), bos Meta ini menyebut lonjakan popularitas TikTok sejak 2018 sangat memengaruhi pertumbuhan Meta.
“Kami melihat pertumbuhan melambat secara drastis. Itu sangat mendesak, sehingga menjadi prioritas utama perusahaan selama beberapa tahun terakhir,” kata Zuckerberg di pengadilan
Mantan COO Facebook, Sheryl S...