Liputan6.com, Jakarta Yayasan Filantropi besutan Bill Gates, Gates Foundation bakal mendukung Indonesia dalam penemuan kasus tuberkulosis lewat alat diagnostik inovatif. Alat tersebut tak menggunakan sampel sputum atau dahak melainkan air liur.
"Biasanya diagnostik tuberkulosis menggunakan sampel sputum (dahak) tapi batuk untuk medapatkan sampel sputum itu tidak mudah. Lalu, bila kualitas sputum tidak baik maka tidak mendapatkan hasil yang diandalkan (akurat)," kata Direktur Gates Foundation untuk Asia Selatan dan Tenggara, Hari Menon.
Sputum adalah cairan lendir (dahak) yang diproduksi di paru-paru dan saluran pernapasan, yang dapat dikeluarkan melalui batuk.
Melihat ada kendala tersebut, maka untuk memenuhi kebutuhan Indonesia, Gates Foundation mengatakan bahwa saat ini ada tes berbasis air liur yang tengah dikembangkan perusahaan China dan India.
Hari mengungkapkan mengeluarkan sampel air liur lebih mudah dar...