TEMPO.CO, Jakarta - Kerusuhan Mei 1998 menjadi bagian suram dari sejarah Indonesia yang mengiringi Presiden Soeharto lengser dari kursi kepresidenan dan menjadi awal era Reformasi. Dalam kerusuhan Mei tersebut, terjadi pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) secara besar-besaran. Puncak aksi mahasiswa dilakukan di depan Universitas Trisakti pada 12 Mei 1998 yang menimbulkan korban jiwa akibat bentrok dengan aparat.
Akhirnya, Presiden Soeharto mundur menjadi pemimpin negara pada 21 Mei 1998 yang menandai lahirnya era Reformasi Indonesia dan digantikan dengan BJ Habibie. Soeharto melepas jabatannya setelah menjadi presiden selama 32 tahun. Soeharto membacakan pidato pengunduran dirinya di Istana Merdeka, kurang lebih pukul 09.00. Berikut isi lengkap pidato pengunduran diri Presiden Soeharto....