Liputan6.com, Jakarta Diare merupakan masalah umum pada saluran cerna yang terjadi pada anak. Seorang anak disebut mengalami diare jika frekuensi buang air besar lebih dari tiga kali per hari atau lebih sering dibandingkan biasanya. Lalu, konsistensi BAB lebih encer dibandingkan biasanya.
Orangtua juga tidak boleh menganggap enteng diare pada anak terutama bayi. Karena hal ini menyebabkan mereka mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan.
Maka dari itu penting bagi orangtua untuk meminta anak untuk meminta anak banyak minum atau tetap memberikan ASI pada bayi.
Lalu, pada anak berikan cairan pengganti atau oralit seperti disampaikan dokter spesialis anak subspesialis gastrohepatologi Himawan Aulia Rahman.
Pemberian cairan pengganti penting dilakukan karena diare membuat anak kehilangan cairan tubuh lewat feses, dengan komposisi tubuh anak yang didominasi oleh cair...