INFO NASIONAL – Soffa Ihsan menyadari, masalah terorisme di Indonesia tidak hanya soal kekerasan, tetapi juga tentang perasaan keterasingan dan kurangnya akses terhadap ilmu pengetahuan. Hal itu dia sadari setelah diundang sebuah lembaga swadaya masyarakat untuk menghadiri kegiatan sosialisasi bagi para eks napiter di Poso dan Palembang sekitar satu dekade lalu.
Sempat meneliti tentang radikalisme, Soffa diperkenalkan dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pada 2012, ketika lembaga itu masih berkantor di Jalan Imam Bonjol. Melalui salah satu organisasi masyarakat sipil yang bekerja sama dengan BNPT, Soffa mulai terlibat dalam berbagai program. Dia membantu menyusun panduan, modul, dan SOP untuk pencegahan radikalisme di berbagai sektor.
"Saya menaruh hormat pada BNPT yang memberikan jasa sangat besar. Dari situlah saya bisa mengenal dunia seperti ini,” kata Soffa. “Dunia seperti ini nggak terbaya...