Liputan6.com, Jakarta Setiap orang pasti pernah melakukan upaya kompromi dalam kehidupan sehari-hari. Kompromi dengan diri sendiri, teman maupun pasangan dan keluarga, hingga kompromi dengan atasan. Kompromi memungkinkan seseorang untuk menuntaskan konflik, mendapatkan solusi yang tidak merugikan, hingga mencegah terjadinya pertentangan yang berkelanjutan.
Namun, di balik manfaat kompromi tersebut, ada dampak buruk bila seseorang memilih untuk terus berkompromi. Kompromi menjadi salah satu penghambat anak muda memaksimalkan potensinya. Karena kompromi itu, kerap kali mereka mengesampingkan pendapat dan ide-ide kreatifnya. Karena kompromi itu juga kelompok kecil sering kali dirugikan dan tidak didengarkan.
Kebiasaan kompromi bisa menjauhkan kita untuk mengembangkan potensi diri yang seharusnya bisa dicapai. Damp...