TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Polisi Militer atau Puspom TNI memastikan akan menindak tegas setiap prajurit yang diduga membekingi organisasi kemasyarakatan (ormas) yang terlibat dalam aksi premanisme dan meresahkan masyarakat. Komitmen ini disampaikan menyusul maraknya gangguan keamanan yang dilakukan oknum ormas di sejumlah daerah, termasuk penyerangan kantor polisi di Depok dan penghadangan proyek pabrik mobil BYD di Subang.
Kepala Puspom TNI, Mayor Jenderal TNI Yusri Nuryanto, menyatakan bahwa pihaknya telah mengerahkan satuan intelijen Lidpamfik, satuan penyelidikan dan pengamanan fisik milik TNI untuk membantu aparat penegak hukum menertibkan ormas-ormas bermasalah. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya TNI menjaga stabilitas dan mendukung terciptanya iklim investasi yang kondusif.
Baca berita dengan sedikit iklan, Read Entire Article