Liputan6.com, Jakarta - Orangtua dan guru perlu selalu memberi ruang imajinasi kepada anak-anak agar kemampuan berpikir tingkat lanjutnya (advanced thinking) terlatih dengan baik. Hal tersebut disampaikan psikolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Novi Poespita Candra.
Novi mengingatkan, kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang lahir di era revolusi industri 5.0 akan berpotensi menggantikan manusia dalam hal tertentu. Guna menghadapi tantangan tersebut, maka tiga kodrat manusia harus tetap dijaga, salah satunya yaitu imajinasi.
“Imajinasi itu diciptakan dalam ruang-ruang kreatif. Bahkan seorang anak itu bisa mengimajinasikan sesuatu yang belum pernah terpikirkan sebelumnya. Dan AI belum punya kemampuan itu dan akan sulit punya kemampuan imajinasi itu,” katanya di Jakarta, Jumat, dilansir ANTARA.
Namun, menurutnya, Read Entire Article