Liputan6.com, Jakarta - Apakah minum air kencing sebagai obat benar-benar bermanfaat bagi kesehatan? Pertanyaan ini telah menjadi perdebatan panjang yang menggabungkan kepercayaan tradisional dengan pandangan medis modern. Beberapa budaya kuno mempercayai bahwa urine dapat digunakan sebagai pengobatan alternatif untuk berbagai penyakit, mulai dari jerawat hingga kondisi serius seperti HIV dan kanker. Namun, dunia medis justru menentang praktik ini karena tidak didukung oleh bukti ilmiah yang kuat dan berpotensi membahayakan kesehatan.
Klaim Tradisional vs. Pandangan Medis
Pendukung terapi urine beranggapan bahwa air kencing mengandung berbagai zat bermanfaat, seperti mineral, vitamin, hormon, dan antibodi. Bahkan, ada klaim bahwa beberapa obat farmasi dibuat dengan ekstrak urine. Namun, para dokt...