Liputan6.com, Jakarta Serangan jantung akibat pembuluh darah tersumbat atau biasa disebut jantung koroner, masih menjadi penyakit mematikan nomor satu di dunia. Mencegah kematian terjadi, tindakan bypass jantung pada pasien bisa menjadi solusi pengobatan dengan tingkat keberhasilan mencapai 98 persen.
Dokter spesialis bedah toraks, kardiak, dan vaskular, Akmal Alfaritsi Hamonangan menjelaskan, penyakit jantung koroner ini menyebabkan darah menyempit akibat penumpukan lemak, termasuk yang menuju otot jantung.
Pada tahap awal, aliran darah yang menuju otot jantung akan berkurang. Justru saat itulah sudah dapat menimbulkan gejala yang bisa dirasakan. Seperti rasa nyeri dada, bisa berulang, ringan, kemudian hilang, dan akan muncul kembali dikemudian hari.
"Sayangnya, rasa nyeri ini pada pasien kom...