TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan tren jumlah pasien stroke cenderung mengalami peningkatan. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada 2023, angka pravalensi stroke di Indonesia mencapai 8,3 persen.
Pravalensi adalah ukuran frekuensi penyakit atau kondisi kesehatan dalam suatu populasi pada titik waktu tertentu. Angka ini mengalami penurunan bila dibandingkan data pada 2018 yaitu mencapai 10,9 persen.
Meskipun angka pravalensi mengalami penurunan, Nadia mengatakan, angka sebenarnya bisa lebih banyak. Sebab, kata Nadia, masyarakat Indonesia tiap tahun mengalami peningkatan. “Jadi meski angkanya turun, pasien bertambah,” kata Siti dalam Webinar Peringatan Stroke Sedunia, Selasa 29 Oktober 2024.
Menurut Na...