TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah elit Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) membenarkan cerita Ketua Umum Megawati Soekarnoputri yang tidak menggunakan alat komunikasi lantaran menjadi sasaran penyadapan.
“Ya, ibu seringnya bilang begitu. Kalau kita ketemu, (dia bilang) ‘hati-hati,” kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP, Yasonna Laoly, saat ditemui di kompleks gedung DPR, Kamis, 31 Oktober 2024.
Menurut Yasonna, sangat wajar bila Megawati menjadi sasaran penyadapan. Sebab, kata dia, Megawati adalah mantan presiden dan ketua umum partai politik dengan jaringan yang luas.
Mantan Menteri Hukum dan HAM Ini mengatakan pilihan Megawati tidak menggunakan perangkat komunikasi adalah bentuk kewaspadaan. Menurut dia, hal tersebut sebagai sesuatu yang wajar.
“Beliau kan seorang ketua umum, ...