TEMPO.CO, Jakarta - Sejarawan Peter Carey mengaku belum dihubungi oleh perwakilan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada ihwal investigasi dugaan plagiarisme yang dilakukan oleh tim penulis dari Departemen Sejarah FIB UGM.
“Saya juga tidak berekspektasi mereka akan menghubungi saya,” kata Peter ketika ditemui Tempo di sebuah kedai kopi di kawasan Tangerang Selatan, Banten, pada Kamis, 7 November 2024. Dugaan plagiarisme ini ramai diperbincangkan setelah Peter membuka suara lewat media sosial mengenai dugaan plagiarisme terjadi pada 2019-2020 silam.
Akhir 2019, Peter mengaku menemukan ada bab dari bukunya berjudul ‘Kuasa Ramalan’ yang dikutip secara masif dalam dua buku yang ditulis oleh tim penulis FIB UGM. Kedua buku yang diterbitkan oleh pemerintah daerah Madiun tersebut adalah "Madiun: ...