Liputan6.com, Jakarta Manchester United tiba di ujung jalan panjang di Liga Europa. Di San Mames, Kamis dini hari nanti, satu laga akan menentukan segalanya. Lawan mereka, Tottenham, juga tidak akan datang hanya untuk menjadi penonton.
Bagi Ruben Amorim, final ini bukan sekadar tentang trofi. Ini adalah momentum untuk mengubah cara pandang publik terhadap dirinya dan klub. “Para fans butuh kemenangan ini. Mereka akan melihat pelatih dengan cara yang berbeda karena ini berarti tiket ke Liga Champions,” tegasnya, seperti dilansir UEFA.com.
Laga ini bukan soal estetika atau gaya bermain semata. “Pertandingan seperti ini harus dimenangkan, dan jika tidak, tak ada yang tersisa selain kesedihan,” ujar Amorim. Kalimat itu seakan jadi mantra dalam duel penuh tekanan yang akan datang.