TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN), Hinsa Siburian, menyatakan kesiapan lembaganya mengamankan sistem siber milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjelang pelaksanaan Pilkada serentak. Dia mengatakan operasi pengamanan siber tersebut sudah berlangsung sejak tahapan penyusunan daftar pemilih.
Namun demikian, Hinsa mengatakan sejauh ini sistem siber dan database milik KPU masih berpotensi diretas. Untuk memperkuat keamanan data, kata dia, diperlukan waktu yang cukup panjang. Dia mengatakan kerentanan sistem siber tidak hanya berpotensi dialami KPU, tetapi juga sistem data milik lembaga pemerintah lainya.
"Kami masih mempelajari sistem siber yang digunakan penyelenggara Pemilu dan mencari dimana titik kelemahannya," kata Hinsa saat ditemui usai menggelar rapat kerja bersama Komisi I DPR, Kamis, 7 November 2024.
...