TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto, membeberkan penyebab jatuhnya korban jiwa dalam bencana letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Salah satu penyebabnya karena masyarakat banyak yang bermukim di dalam radius 7 kilometer dari kawah aktif gunung tersebut.
"Letak Gunung Lewotobi Laki-Laki dengan pemukiman masyarakat cukup dekat. Berbeda dengan gunung berapi lainnya di Indonesia," kata Suharyanto saat konferensi pers update penanganan bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, dipantau melalui daring dari Jakarta, Kamis, 7 November 2024.
Suharyanto menduga, pemukiman yang berada dekat dengan gunung itu karena intensitas erupsi sebelumnya tergolong minim, membuat masyarakat terus...