Liputan6.com, Jakarta Permukaan air laut yang terus naik dari tahun ke tahun bukan hanya mengancam permukiman warga, tetapi juga bisa menggoyang ketahanan pangan masyarakat adat di Kabupaten Asmat, Papua Selatan. Namun di tengah krisis iklim yang makin nyata, harapan baru mulai tumbuh di atas air.
Bekerja sama dengan pemerintah Korea melalui World Vision Korea, Wahana Visi Indonesia (WVI) meluncurkan program From Floating Farm to Table (FF2T) di Asmat. Program ini merupakan kelanjutan dari pendekatan inovatif Kebun Gizi Apung yang telah dirintis WVI sebelumnya dan akan berlangsung hingga tahun 2027.
Dalam program Kebun Gizi Apung, masyarakat Asmat bisa dalam mengembangkan kebun sayur apung. Kebun dibangun di sejajar dengan rumah warga Asmat, lalu mereka bisa menanam sayuran untuk melengkapi kebutuhan gizi. Misalnya menanam kangkung.
Namun, pada program FF2T tidak hanya membangun Kebun Gizi Apung, tetapi j...