Liputan6.com, Jakarta Dokter spesialis anak Dimple Nagrani mengatakan perlu mencari akar penyebab anak melakukan aksi gerakan tutup mulut (GTM) alias enggak mau makan.
"Solusinya harus kita sesuaikan dengan penyebabnya,” kata Dimple dalam sebuah konferensi pers di Jakarta.
Ia menyayangkan banyak orangtua yang panik lalu memberikan distraksi pada anak saat makan dengan memberikan gawai dan keliling kompleks. Padahal hal tersebut hanya akan menyebabkan anak kehilangan fokusnya untuk mempelajari aroma, tekstur dan cara makan yang benar.
"Jangan karena anak enggak mau makan, kita kasih gadget, anak enggak mau makan kita ajak keliling komplek. Jadi cari penyebab tersering kenapa anak tidak mau makan," lanjutnya.
Kebiasaan mendistraksi anak saat makan juga bisa membuat anak mengalami gangguan sensori saat sekolah.“Nanti ujungnya anak jadi overwhelming karena ...