TEMPO.CO, Jakarta - Sejarawan Peter Carey menyampaikan alasannya membuka kasus plagiarisme yang dilakukan tim penulis Departemen Sejarah Universitas Gadjah Mada terhadap karyanya yang berjudul ‘Kuasa Ramalan’.
Plagiarisme ini mulai ramai diperbincangkan pada 2 November 2024, setelah Peter mengunggah komentar di status Facebook sejarawan Universitas Padjajaran, Fadly Rahman.
Dalam status tersebut, Fadly menceritakan pengalamannya ketika menangkap basah plagiator karyanya di sebuah konferensi. Pengalaman Fadly menjadi pemantik bagi Peter untuk menceritakan pengalaman pribadinya.
“Saya punya pengalaman yang serupa dengan dia, dibajak,” kata Peter saat ditemui Tempo di sebuah kedai kopi di kawasan Tangerang Selatan, Banten, ...