Liputan6.com, Jakarta - Tingginya angka kematian jemaah haji Indonesia pada musim haji tahun ini menjadi perhatian serius pemerintah. Menjelang puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyusun strategi layanan kesehatan terpadu demi melindungi jemaah dari risiko kesehatan yang meningkat selama prosesi ibadah berlangsung.
Direktur Jenderal Sumber Daya Manusia Kesehatan Kemenkes, Yuli Farianti, mengungkapkan bahwa langkah utama yang diambil adalah memperkuat sinergi antara Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Bidang Kesehatan dan Tenaga Kesehatan Haji Kloter (TKHK).
“Strateginya adalah bersatunya PPIH yang akan dibagi menjadi 8 markaz atau maktab. Para dokter spesialis akan standby di markaz tersebut. Para dokter dan perawat akan mengisi markaz yang ...