TEMPO.CO, Jakarta -- Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta mengkritik efektivitas program sumur resapan yang menyedot anggaran hingga Rp400 miliar. PSI menilai proyek itu cenderung memboroskan anggaran jika tidak disesuaikan dengan kondisi geografis setiap wilayah. "Pembangunan sumur-sumur resapan itu harus disesuaikan dengan kondisi tanah di berbagai wilayah Jakarta karena masing-masing berbeda-beda," kata Joi Phiau, Wakil Ketua Fraksi PSI, kepada Tempo pada Senin, 14 Juli 2025.
Ia mencontohkan wilayah Jakarta Utara yang tanahnya sudah jenuh air, sehingga tidak bisa lagi menyerap air tambahan dari hujan maupun banjir kiriman. Jika sumur resapan tetap dipaksakan di wilayah seperti itu, menurut dia, hasilnya tidak akan maksimal. "Apabila dipaksakan, hanya akan menjadi pemborosan karena kehadirannya tidak efektif untuk menyerap air dan mengurangi tingkat keparahan banjir," ujar Joi.<...