Liputan6.com, Jakarta Massimiliano Allegri kembali ke AC Milan dengan satu misi utama yang langsung mencolok: memperbaiki lini belakang. Dia mewarisi skuad dengan pertahanan yang rapuh, jauh dari standar tim yang ingin bersaing di papan atas Serie A. Musim lalu, gawang Milan kebobolan 43 kali—terlalu banyak untuk tim yang bercita-cita besar.
Dibandingkan tim-tim elite lainnya, hanya Lazio yang kebobolan lebih banyak dari Milan di delapan besar Serie A. Bahkan Napoli, sang juara, hanya kemasukan 27 gol—selisih 16 gol yang menunjukkan betapa rentannya barisan belakang Rossoneri. Allegri tahu, tanpa pertahanan yang kuat, mimpi besar hanya akan jadi angan.
Kini, Milan memasuki era baru. Allegri datang kembali dengan pengalaman dan ketegasan, serta tekad kuat untuk mengubah wajah tim. Fokusnya jelas: mul...