Liputan6.com, Jakarta PSG pernah dikenal sebagai tim bertabur bintang, tapi gagal bicara banyak di Eropa. Kini, tim asal ibu kota Prancis itu hadir dengan wajah baru yang lebih kolektif dan tangguh. Di balik perubahan ini, ada sosok pelatih yang tenang namun revolusioner: Luis Enrique.
Mantan pelatih Barcelona ini datang pada musim panas 2023 dengan membawa misi besar. Ia tak hanya diminta mengakhiri kutukan Liga Champions, tapi juga mengubah DNA tim yang terlalu bergantung pada nama besar. Hasilnya? PSG tampil lebih rapi, lebih muda, dan jauh lebih menakutkan secara kolektif.
Luis Enrique menyuntikkan filosofi baru yang berbasis pada kerja sama dan intensitas tinggi. PSG tak lagi bermain demi satu bintang, melainkan untuk satu tujuan bersama. Perjalanan mereka menuju final Liga Champions musim 2024/2025 menjad...