Liputan6.com, Jakarta - Orangtua perokok tak hanya memicu penyakit bagi diri sendiri tapi juga anak-anaknya. Selain menyerang paru, kebiasaan merokok juga memicu dampak jangka panjang pada anak yakni stunting.
Menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi, anak dari orangtua perokok memiliki risiko lebih tinggi alami stunting.
“Setengah dari perokok memulai kebiasaan ini di 15-19 tahun. Masalah lainnya, permasalahan tingginya angka stunting juga disebabkan karena perilaku merokok. Anak dari orang tua perokok memiliki risiko 5,5 persen lebih tinggi terindikasi stunting dibanding anak dari orang tua bukan perokok,” kata Nadia dalam Indonesian Youth Summit on Tobacco Control (IYSTC) di Jakarta, Selasa (3/12/2024).
&ldqu...