Liputan6.com, Jakarta Sepak bola bukan sekadar soal gol dan kemenangan, tapi juga soal aturan keuangan yang ketat. Aturan Profit and Sustainability Rule (PSR) Premier League dan Financial Fair Play (FFP) UEFA jadi tantangan besar bagi klub-klub top.
Musim panas 2025, beberapa klub Premier League dihadapkan pada risiko pelanggaran aturan keuangan. Regulasi ini mengharuskan klub menjaga neraca keuangan agar tetap sehat dan berkelanjutan.
Tidak mudah memang memahami seluk-beluk aturan keuangan sepak bola yang semakin kompleks. Setidaknya lima klub yang diperkirakan harus segera melakukan penjualan pemain.
Jika tidak, mereka bisa berhadapan dengan sanksi dari Premier League dan UEFA yang dapat merugikan performa dan reputasi klub. Lalu, siapa saja klub yang tengah berada di ujung tanduk ini?
Simak ...